Seorang aktor yang baik, tentunya akan bisa menjelmakan peran yang hiduh sekali.
Ia bisa menjelma menjadi seorang dokter dengan cara yang meyakinkan. Car memegang nadi pasien, cara membalut luks, semuanya serba meyakinkan.
Juga ia bisa menjelma menjadi raja dari negeri dongeng atai menjadi seorang pemimpin gerombolan perampok atai menjadi ulama besar yang terpandan g, dengan cara yang benar-benar meyakinkan.
Tentu saja untuk bisa mencapai mutu permainan semacam ini, tidak cukup bila ia sekedar berpura-pura saja. Ia harus benar-benar bisa menghayati peran itu! Artinya ia harus bisa membuat pikiran\, perasaan, watak, dan jasmaninya; berubah untuk sementara, menjadi fikiran, perasaan, watak, dan jasmani peran yang ia mainkan.
Oleh karena itu, perlu bagi seorang aktor untuk lebik dulu dengan teliti menelaah peran yang dimainkan, agar nanti bisa sempurna menghayatinya.
Menelaah peran berarti merinci sebagi berikut:
• Bagaimanatingakat kecerdasannya ?
• Bagaiman gambaran wataknya ?
• Berapakah umurnya ?
• Bagaimana keadaan jasmaninya ?
• Bagaimana kedudukannya di dalam masyarakat ? dll.
Maka bisa dikatakan permainan yang hidup ialah hasil pengamatan yang mendalam dan teliti dari seorang aktor terhadap perannya, yang lalu benar-benar ia hayati di dalam permainannya itu.
Seorang aktor yang baik, seorang pengamat kehidupan yang baik pula.
Bahan Latihan.
Apakah kamu pernah melakukan pengamatan terhadap orang disekelilingmu scara kebetulan: hasil pengamatan secara kebetulan? Coba ingat : hasil pengamatan secara kebetulan manakah yang bisa kamu ceritakan di muka kelas sekarang? Mungkin tentang kak kamu yang sakit gigi? Atau, tentang paman yang sedang dimabuk kegembiraan karena mempunyai arloji emas baru hadiah dari ayahnya? Atau, barangkali tentang saudara sepupumu yang mengantuk? Ceritakanlah hasil pengamatanmu itu dimuka kelas. Sambil bercerita tirukan pula gerakan yang khas yang berhubungan dengan tokoh yang sedang kamu lukiskan itu. Jangan lupa: inilah permulaan pelajaran bermain drama.
13.3.08
PERMAINAN YANG HIDUP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar