Kalimat mengandung isi pikiran dan isi perasaan. Dengan tekanan ucapan tertentu, isi pikiran dan isi perasaan itu bisa ditonjolkan. Teknik tekanan ucapan ada tida macam
• Tekanan Dinamik
• Tekanan Tempo
• Tekanan Nada
Tekanan Dinamik
Tekanan dinamik ialah tekanan keras di dalam ucapan. Untuk membedakan sebuah kata yang dianggap lebih penting dari yang lain, diberi tekanan keras waktu mengucapkan kata tersebut.
”Saya tidak suka serabi!”
(Artinya ...... kalau panganan lain saya suka).
"Saya tidak suka serabi!"
(Artinya ..... kalau ibu saya suka serabi)
"Saya tidak suka serabi!"
(Artinya ..... tidak usah dibujuk lagi)
Ternyata tekanan dinamik itu berguna sekali untuk menjelaskan isi pikiran.
Tekanan Tempo
Tekanan Tempo ialah tekanan terhadap kata denagn memperlambat pengucapan kata tersebut.
"Saya tidak suka se - ra - bi !"
"Sa - ya tidak suka serabi !"
"Saya ti - dak suka serabi !"
Hasilnya seruka dengan tekanan dinamik. Kata yang diberi tekanan tempo menjadi kata yang lebih penting dari yang lainnya. Jadi tekanan tempo juga sangat berguna untuk menjelaskan isi pikiran.
Tekanan Nada
Tekanan nada, nada lagu digunakan untuk mengucapkan kata-kata. Misalnya :
"Hebat betul kau ini !"
Kalimat di atas bisa mencerminkan perasaan kagum tetapi bisa juga mencerminkan perasaan jengkel, marah, ataupun sedih, tergantung nada pengucapannya.
Coba praktekkan !
Dengan rasa kagum : "Hebat betul kau ini !"
Dengan rasa jengkel : "Hebat betul kau ini !"
Dengan rasa marah : "Hebat betul kau ini !"
Dengan rasa sedih "Hebat betul kau ini !"
Ya, ternyata tekanan nada sangat berguna untuk mencerminkan ini perasaan.
13.3.08
TEKANAN UCAPAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
siapa yang menulis tekanan ucapan itu ya?
Posting Komentar